Bambu merupakan bahan mentah untuk bangunan yang sering digunakan, karena memiliki struktur kuat, lentur dan tahan terhadap air, sehingga ideal dalam mebangun salah satu atau beberapa struktur bangunan.
Selain kekuatannya, serat dan ketahanan bambu terhadap air juga kerap membuat bahan ini digunakan untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya membangun rangka atap yang aman, kuat dan lentur, tahan terhadap angin kencang dan sejenisnya.
Serat yang khas juga membuat bambu sering digunakan sebagai ornamen dekoratif. Seperti hiasan dinding, ornamen dinding rumah tradisional dan sebagainya. Semua bisa dipenuhi dengan penggunaan jenis bambu yang tepat.
Di Indonesia, ada beberapa jenis bambu yang paling sering digunakan karena karakter, struktur dan warnanya yang khas. Salah satunya Pentung, jenis bambu ini biasanya memiliki diameter 20 cm dengan Panjang hingga 25 meter. Jenis bambu ini biasa digunakan untuk penyangga atau usuk pada bangunan.
Dalam hal estetik, ada juga jenis bambu wulung, yang memiliki warna hitam. Warnanya yang khas membuat jenis bambu ini sering dimanfaatkan untuk kebutuhan dekoratif. Jenis bambu lain diantaranya Apus, Andong dan Ater yang memiliki kelebihan masing-masing untuk struktur bangunan.
Namun, material ini juga memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri. Kelebihan penggunaan bambu diantarnya harganya yang lebih murah, karakternya yang eksotis, dan memiliki karakter kuat untuk struktur bangunan. Selain itu, dalam prosesnya bambu mudah dibelah dan dibentuk untuk berbagai kebutuhan.
Kelemahan material ini adalah, beberapa jenis bambu tidak tahan terhadap air, dan tentu saja api. Sehingga tanpa perawatan lebih lanjut, struktur akan mudah rusak karena jamur, rayap dan lumut. Kekurangan yang lain adalah, material yang agak sulit dikombinasi dengan material produk bahan bangunan yang lain.
Leave a Reply