Jam Kerja

Senin – Jumat, 8:00 – 16:00

Hubungi Kami

+62-24-3583379

Email Kami

alphaomegabersaudara@gmail.com

Jenis Beban pada Bangunan

Jenis-jenis Beban pada Struktur Bangunan

Beban merupakan salah satu bagian penting dalam proses analisis struktur. Pengetahuan dasar konstruksi, beban merupakan gaya yang bekerja pada suatu struktur yang dapat menyebabkan tegangan, deformasi, dan perpindahan yang dapat mengakibatkan masalah struktur atau bahkan kegagalan konstruksi.

Dalam setiap standar perencanaan bangunan mengharuskan struktur yang kuat terhadap setiap jenis beban yang bekerja pada struktur tersebut selama siklus hidup bangunan. Oleh karena itu pondasi pada bangunan harus kokoh karena beban yang ditanggung tidak sedikit. PT. Alpha Omega Bersaudara sebagai penyedia jasa kontraktor dapat membantu dalam perencanaan ini. Silahkan klik link berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang jasa kontraktor kami. Ada berbagai jenis beban bekerja pada suatu struktur antara lain :

1. Beban Mati

Beban yang mencangkup komponen yang menyusun bangunan itu sendiri seperti komponen struktural dan arsitektural. Beban ini bersifat tetap atau tidak berubah seiring berjalannya waktu. Untuk menentukan beban mati dapat dilakukan dengan memperhatikan berat bahan bangunan yang digunakan dan volumenya, seperti yang ditunjukkan pada gambar desain.

2. Beban Hidup

Beban yang berpindah-pindah dan tidak tetap. Misalnya penghuni atau pengguna bangunan. Pada kombinasi pembebanan, faktor pengali beban hidup lebih besar jika dibandingkan dengan beban lainnya. Hal ini dikarenakan sulitnya menentukan besarnya beban hidup secara pasti karena bergantung dari banyak faktor. Beban hidup ditentukan berdasarkan jenis dan kegunaan suatu bangunan.

3. Beban Gempa

Beban yang ada ketika terjadi pergerakan tanah akibat getaran bumi. Beban gempa pada SNI 1726 2019 ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlewati besarannya selama umur struktur bangunan 50 tahun sebesar 2%. Nilai rata-rata geometrik percepatan tanah puncak (PGA) menjadi pengaruh terbesar gempa berdasarkan standar SNI tersebut. Percepatan permukaan tanah adalah percepatan tanah yang sampai ke lokasi bangunan tersebut akibat adanya gempa dari pusat gempa.

4. Beban Angin

Beban yang bekerja pada suatu struktur yang diakibatkan oleh struktur yang berada di lintasan angin menyebabkan aliran angin berbelok atau bahkan dapat terhenti. Beban angin kadang tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap struktur yang kaku dan bertingkat rendah. Namun, dalam beberapa kasus, harus tetap dipertimbangkan dalam desain struktur terutama jika menggunakan bahan bangunan yang ringan dan ketinggian bangunan jauh lebih besar dari bentangnya.

5. Beban Hujan

Beban akibat akumulasi massa air yang terjadi di atap selama hujan bercurah tinggi. Proses ini disebut sebagai genangan, sebagian besar terjadi di atap datar. Genangan yang terkumpul di atap datar atau rendah selama hujan dapat menimbulkan beban struktural yang besar. Oleh karena itu, hal tersebut harus diperhatikan saat mendesain sebuah bangunan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *